Texts

BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.

Minggu, 21 Maret 2010

PERNYATAAN SIKAP KAMMI PUSAT : Polisi Brutal dan Anarkis, Nodai Demokrasi !


Mengecam keras kebrutalan pihak kepolisian dalam menangani Demonstran!
Kapolri harus bertanggungjawab terhadap kekerasan pihak kepolisian!

Dengan ini Pimpinan KAMMI Pusat ingin menyampaikan ungkapan kekecewaan terhadap
aparat kepolisian yang sangat brutal dan tidak bertanggung jawab terhadap massa
aksi KAMMI. Berikut kami sampaikan kronologinya:

Massa KAMMI ada di depan gerbang DPR RI, Jalan Gatot Subroto Jakarta, sejak
pukul 10.00 WIB, melakukan aksi dengan damai. Orasi dan yel-yel, disela dengan
shalat dan istirahat. Pukul 16.45, massa KAMMI tetap tenang, duduk berjongkok
ada di tengah massa dari elemen lain. Posisi massa masih di depan gerbang, di
belakang kawat berduri. Tiba-tiba dari arah depan pintu gerbang sisi kiri,
barisan polisi merangsek maju menyerang massa. Ada lemparan batu dari arah
polisi, diserta tembakan peluru karet.


Massa aksi selain KAMMI berhamburan lari ke arah barat pintu gerbang. Massa
KAMMI dikomando untuk tetap ada di tempat—karena KAMMI merasa tidak melakukan
provokasi. "KAMMI tetap di tempat dan tidak akan melawan." Tapi, karena tetap di
tempat, massa KAMMI yang santun, mendapat provokasi. Polisi makin brutal dan
anarkis, mereka memukuli demonstran KAMMI. Bukan hanya memukuli, polisi juga
menembakkan peluru karet untuk menghalau massa.

Akibat tindakan brutal polisi itu, empat massa dari KAMMI mendapat luka berdarah
yang parah. Mereka adalah Hilman dari KAMMI Sumedang, Mukhtar dari KAMMI UNJ,
Ari dari sumedang dan Mulki dari KAMMI UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Mereka
berdarah di bagian hidung dan kepala. Termasuk satu orang terkena peluru karet,
yaitu Agung Andri, Ketua Pengurus KAMMI Pusat bidang Media dan Kajian Strategis.
Akibat peluru karet, mata kanannya tidak bisa melihat dan kacamata pecah.

Massa kammi berangsur mundur ke arah masjid TVRI. Saat ini massa berkumpul di
sana menunaikan sholat. Beberapa yang terluka diantar ke rumah sakit. Saat ini
korban anarkisme oknum kepolisian tersebut sedang dirawat di RS Aini Kuningan,
Jakarta.

Maka dari itu, kami dari Pengurus Pusat KAMMI menyatakan sikap:

1.Mengecam keras tindakan brutal dengan menggunakan kekerasan yang ditunjukkan
oleh aparat kepolisian dalam mengawal demonstran.

2.Menuntut seluruh aparat kepolisian untuk menjalankan tugas dan fungsinya dalam
mengayomi dan melindungi hak-hak rakyat di seluruh Indonesia.

3.Mendesak Kapolri dan jajaran pejabat kepolisian lainnya untuk bertanggung
jawab terhadap tindakan-tindakan kekerasan yang ditunjukkan oleh aparatnya
kepada Mahasiswa.

4.Kepada seluruh elemen gerakan mahasiswa untuk bersatu, demi menegakkan
kebenaran dan keadilan untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia.


Jakarta, 03 Maret 2010
ttd,


Rijalul Imam, S.Hum, M.Si.
Ketua Umum KAMMI Pusat

Alamat Sekretariat KAMMI PUSAT:
Jl. Gugus Depan No. 2 Rt. 03 Rw. 02 Palmerian Kec. Matraman, Jakarta Timur Kode
Pos: 13140
website: www.kammi.or.id

Contact Person: Edo Segara (081392078303), Amin Sudarsono (081328193554)