Aksi menggunakan megaphone atau pengeras suara itu juga membentangkan spanduk bertuliskan "Menolak Caleg Gagal, Bermasalah dan Karbitan". Mereka juga membagi-bagikan selebaran kepada setiap pengendara roda dua maupun empat yang melintas di simpang empat.
"Kita ingin Pemilu nantinya menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat yang memiliki komitmen dan memenuhi semua janji-janjinya, jangan sampai menipu masyarakat," ujar Koordinator Lapangan Yudi Irawan dengan suara lantang.
Menurutnya, banyak anggota Dewan di Kaltim yang terseret kasus korupsi, seperti di DPRD Kaltim yang unsur pimpinannya yang malah bermasalah, kemudian di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) hampir keseluruhan anggota Dewannya tersangkut masalah hukum. Belum lagi tingkah laku anggota dewan yang malah tak memihak kepentingan masyarakat.
"Jangan lagi percaya dengan mereka yang kita nilai telah gagal. Kenyataannya, para wakil rakyat yang dulu kita percaya itu kembali mencalonkan diri, lantas apakah kita memilih mereka lagi? Tentu tidak, kami serukan kepada masyaraka Kaltim, jangan pilih mereka lagi, kalau ingin lebih sejahtera," ungkapnya lagi.
Mereka mengajak agar tidak memilih caleg gagal dan bermasalah, apalagi mereka yang masih dalam proses hukum di pengadilan maupun kejaksaaan. Juga jangan memilih mereka yang tak memiliki akhlak dan berkampanye mengandalkan politik uang.
"Saat ini juga bermunculannya caleg-caleg yang belum teruji, tiba-tiba muncul seperti jualan produk saja, padahal mereka tak pernah sama sekali kelihatan kemampuannya dalam memperjuangkan hak-hak rakyat. Ini juga berbahaya dan masyarakat harus lebih hati-hati dan selektif dalam menentukan sikap pilihannya," tegasnya. (ias/sapos)