Texts

BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.

Rabu, 27 Mei 2009

KAMMI Tagih Janji Gubernur


KESATUAN Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kaltim melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (22/5). Mereka menilai Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak belum bisa merealisasikan program-program pembangunan di Kaltim dalam 155 hari kepemimpinannya.

"Pak Awang (Awang Faroek Ishak) terlalu banyak memberikan wacana tapi tidak satupun memberikan perubahan yang signifikan terhadap pembangunan di Kaltim," kata Subah Riyanto, korlap aksi tersebut. Dikemukakan, Awang berkali-kali gembar-gembor bakal mengatasi masalah banjir di Samarinda namun hingga sekarang banjir masih tetap melanda.
Belum lagi, lanjutnya, akses infrastruktur Kaltim yang rusak termasuk Jalan Raya Bontang- Sangata. "Pak Awang juga berjanji akan memperbaiki Jalang Bontang-Sangata yang rusak, tapi sampai kini akses jalan tersebut masih rusak," protes seorang pengunjuk rasa.

Sayangnya, para demonstran ini tidak dapat menjumpai gubernur atau perwakilan dari pemprov. Seorang petugas Satpol PP memberitahukan beberapa pejabat pemprov sedang menerima tamu penting. Mahasiswa mengingatkan agar pemprov tidak membuat program- program jangka panjang yang belum pasti terealisasi.

"Pemprov mesti merencanakan program-program berbasis kesejahteraan masyarakat, seperti perbaikan jalan, sarana pendidikan dan kesehatan. Jangan berpikir membangun Kaltim Airlines, BSB (Bandara Samarinda Baru) saja belum rampung," kata Subah.

Para demonstran memberikan jeda waktu selama 100 hari lagi bagi pemerintahan Awang. "Kita lihat nanti 100 hari ke depan. Apakah progress pembangunan yang kami tuntut hari ini betul- betul dikerjakan tuntas. Kalau nggak, kami bakal turun aksi lagi dengan melibatkan elemen masyarakat yang lebih banyak," tegas Subah. (sumber : Tribun Kaltim)


11 Tawaran Agenda Strategis Bangsa oleh KAMMI


Agenda strategis Bangsa merupakan wujud pemikiran KAMMI untuk mendorong terbangunnya dan terimplementasikannya Ekonomi - Politik Kerakyatan..Sehingga terwujud bangsa dan negara Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian secara budaya

1. Penguatan kemandirian dan kedaulatan ekonomi dan politik.

2. Kepemimpinan nasional yang efektif, berani dan pro-rakyat

3. Pembangunan, perlindungan dan penguatan ekonomi rakyat kecil dan
menengah.
4. Penguasaan dan pengelolaan sumber daya alam mineral, tambang, dan
kelautan untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat.

5. Pembangunan infrastruktur darat, laut dan udara yang berbasis
potensi dari Sabang sampai Merauke.

6. Peningkatan kesejahteraan dengan menyediakan pendidikan dan
kesehatan yang berkualitas dan terjangkau untuk seluruh kalangan
masyarakat.

7. Membangun ketahanan energi dan ketahanan pangan (swasembada
pangan) yang berkelanjutan.

8. Membangun pertahanan dan keamanan nasional yang modern, tangguh
dan menyeluruh

9. Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang tidak tebang pilih

10. Selamatkan lingkungan Indonesia dengan menuntaskan kasus lumpur
lapindo, menghentikan illegal logging, fishing and mining.

11. Kebijakan Luar Negeri yang lebih aktif dan independen.

Kammi Pusat: "Tolak Capres-Cawapres Pendukung Rezim Neo-Liberal yang Tidak Pro Rakyat!"


Salam Perjuangan.. .
Berikut adalah release pernyataan sikap resmi dari KAMMI Pusat terkait
kebijakan “Tolak Capres-cawapres neoliberal dan tidak berpihak pada
rakyat”.

Semoga menjawab kesimpang-siuran respons dari teman-teman semua.

PERNYATAAN SIKAP

“TOLAK CAPRES-CAWAPRES REZIM NEO-LIBERAL YANG TIDAK PRO RAKYAT”

Assalamualaikum wr wb.

Pemilu bukanlah sekedar momentum pergantian rezim politik.
Pemilu adalah momentum harapan terjadinya pergantian rezim ekonomi
menuju keberpihakan pada rakyat untuk terwujudnya kedaulatan dan
kemandirian bangsa. Karena selama ini kita melihat pendekatan menghadapi
krisis dengan paket kebijakan ekonomi yang bercirikan dengan pencabutan
subsidi, penambahan utang, membuka investasi yang itu benar-benar
berdasarkan rumus neoliberalisme.
Semestinya kita belajar dari ambruknya ekonomi dunia karena
sunami krisis global, yang itu menegaskan betapa rapuhnya ekonomi
neoliberal. Solusi yang ditawarkan terbukti tidak menciptakan jalan
keluar, justru malah semakin membuka pintu ekonomi nasional untuk
digempur oleh krisis ekonomi global.

Pemilu 2009 harus menjadi upaya kita bersama untuk keluar dari
jeratan ekonomi neoliberalisme. Jangan sampai kita biarkan
neoliberalisme semakin menghegemoni Indonesia jika tidak ingin negeri
ini akan terus mengalami keterpurukan. Harus segera dihentikan penjualan
asset negara yang strategis dan penambahan utang baru, peninjauan
kembali kontrak pemerintah yang merugikan kepentingan nasional,
pembangunan infrastuktur penunjang ekonomi rakyat, melindungi pedagang
pasar tradisional dan memperjuangkan hak hak buruh, serta keberpihakan
pada sektor riil dan UKM.

Sudah saatnya, kekuatan politik nasionalis, religius, dan
progressif-kerakyat an, bersatu-padu untuk menegaskan penentangan
terhadap jalan neoliberalistik, sembari mendorong penyelamatan ekonomi
nasional, yang berisikan ekonom-ekonom, politisi, dan intelektual anti
neoliberal dan pro-rakyat. Jangan sampai kita biarkan ekonom-ekonom
neoliberal (Boediono, Sri Mulyani, dll) semakin menjerumuskan bangsa
Indonesia ke arah kehancuran.

Karena itulah mensikapi realitas politik yang sedang
terjadi, pada hari ini KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia)
menyatakan:

1.Menolak pasangan capres-cawapres rezim ekonomi politik neo-liberal

2.Menolak pasangan capres-cawapres antek asing.

3.Mendorong kekuatan politik nasionalis-religius untuk bersatu-padu
menegaskan penentangan terhadap jalan neoliberalistik.

Siapapun yang akan memenangkan Pemilu 2009 dan memerintah harus berani
menggeser peran dominan ekonom pro-neoliberal. Rakyat Indonesia tak
boleh dibiarkan tetap berada di garis kemiskinan serta menjadi jajahan
bagi negara asing,

Wassalamualaikum wr wb

Allahu Akbar…Merdeka

Widya Supena

Ketua PP KAMMI