Texts

BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.

Rabu, 08 April 2009

KMB Serukan Tolak Politik Uang

SAMARINDA. Pemilu tinggal sehari. Imbauan agar Pemilu berjalan sukses terus didengungkan. Salah satunya seperti yang dilakukan Koalisi Mahasiswa Bangkit (KMB).
Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Universitas Mulawarman (Unmul), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kaltim, BEM Fakultas Teknik dan sejumlah elemen mahasiswa lain, menggelar konvoi keliling kota.

"Kami menyosialisasikan supaya masyarakat jangan golput," ungkap Mukhlis, koordinator lapangan (korlap) aksi kepada wartawan.
Sepanjang jalan aksi mereka dikawal satu unit patroli bermotor dan satu mobil patroli pengawalan (patwal). Dari pengeras suara yang diletakkan di mobil pikup, mereka mengimbau kepada masyarakat untuk jadi pemilih aktif dan bertanggungjawab.
Tak hanya itu, masyarakat juga diimbau menolak politik uang dan memilih calon anggota legislatif (caleg) yang tidak korupsi serta punya moral baik. "Kalau ada yang beri uang, ambil uangnya jangan pilih orangnya," ungkap seorang mahasiswa dengan pengeras suara.
Sosialisasi untuk tidak menjadi golongan putih (golput) dilakukan di sejumlah tempat keramaian. Diantaranya Pasar Segiri, Pasar Pagi, Citra Niaga dan sejumlah persimpangan. Selain menempelkan stiker besar berisi himbauan menggunakan hak pilih, mereka juga menempelkan stiker bertuliskan, "Awas Bahaya Laten Korupsi". (nin/sapos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar dengan bertanggung jawab