Texts

BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.

Jumat, 20 Agustus 2010

Air Mengalir hanya Malam Hari


SAMARINDA – Persoalan air masih saja dikeluhkan warga Samarinda. Keluhan ini dilontarkan sebagian pelanggan yang menetap di Jalan M Yamin, Wahid Hasyim, Pramuka dan Suwandi karena sudah berbulan-bulan tak kunjung mendapatkan pelayanan yang baik.

Johandri, Ketua KAMMI Kaltim menuturkan air PDAM di beberapa kawasan itu seringkali tidak mengalir di siang hari dan baru mengalir di malam hari. "Bahkan ada yang hanya mengalir satu pekan sekali. Begitu pula di Jalan Siti Aisiyah dan daerah Telok Lerong Ilir. Hal ini tentu mengganggu aktivitas masyarakat, terutama bagi penjual warung-warung kecil dan kos-kosan mahasiswa," kata Johandri, Senin (16/8).

Untuk memenuhi kebutuhan air, mau tak mau warga menyiasatinya dengan membeli air di luar air PDAM. "Terpaksa merogoh kocek Rp 50.000 per sekali pengisian. Padahal PDAM Samarinda masuk sebagai lima PDAM di Kaltim yang mampu meraih laba sesuai audit dari BPKP Kaltim. Kenaikan tarif PDAM hingga 40 persen rupanya belum menjadi jaminan pendistribusian air bersih kepada masyarakat tak mengalami kendala," kata Johandri.

Menyikapi hal tersebut, KAMMI mendesak PDAM Samarinda untuk segera memperbaiki dan mengangani pengelolaan distribusi air dan menanggapi keluhan masyarakat Samarinda. "PDAM juga mesti meminta maaf pada pelanggan yang di daerahnya mengalami gangguan air," ujarnya.

Johandri berjanji KAMMI dan seluruh elemen mahasiswa akan berdemonstrasi dalam membela hak rakyat yang tidak terlayani dengan baik oleh PDAM Samarinda. "Kami juga akan segera melakukan riset terkait gangguan mengalirnya air yang terjadi dan membeberkan pada masyarakat," kata Johandri. Sayangnya, Syarif Rahman Hakim Humas PDAM Samarinda belum bisa dikonfirmasi mengenai keluhan ini. (may)

Dapatkan artikel ini di URL:
http://www.tribunkaltim.co.id/read/artikel/64498

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar dengan bertanggung jawab