Texts

BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.BLOG INI SEDANG DALAM PROSES UPDATING.MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK FILE-FILE LAMA.TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAANYA.

Selasa, 17 Maret 2009

Diskusi Mahasiswa dengan KPK


Rabu, 11 Maret 2009 bertempatkan di Rumah Makan Boyolali, puluhan mahasiswa dari berbagai elemen gerakan mendapatkan undangan dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dalam agenda diskusi santai antara mahasiswa dengan KPK terkait dengan hal-hal umum yang menjadi fokus kinerja KPK yaitu pemberantasan Korupsi.

Dalam diskusi yang dihadiri oleh KAMMI (13 orang, dominan), HMI (6 orang), GMNI, dan beberapa BEM di Balikpapan ini digagas oleh KPK dengan tujuan untuk silaturrahim dengan mahasiswa Balikpapan dan penguatan jaringan KPK yang ingin membangun kerjasama dengan semua elemen khususnya mahasiswa dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas kinerja KPK yang sangat mulia (Pemberantasan Korupsi).

KPK yang diwakili oleh Dhedy Nugroho mengatakan bahwa di Indonesia, perilaku korupsi kian merajalela dan perlu law enforcement yang tegas kepada semua pelaku. KPK menjadi ujung tombak dalam pemberantasan korupsi, sehingga sangat dibutuhkan dukungan dari semua pihak. Saat ini tenaga independent yg ada di dalam tubuh KPK berjumlah sekitar 500 orang, dan berencana mengadakan rekruitment terbuka untuk menambah pasukan.

Dhedy menegaskan bahwa pertemuan ini sebagai langkah awal untuk membangun hubungan yang sinergis khusunya dengan mahasiswa Balikpapan. Apalagi telah terbentuk sebuah gerakan bernama Anti Politisi Busuk yang digagas oleh KAMMI bersama elemen gerakan mahasiswa lain yaitu HMI dan GMNI. Diharapkan, mahasiswa sebagai social control, dapat berperan nyata dalam upaya pemberantasan politisi busuk. Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat!



2 komentar:

Silahkan Berkomentar dengan bertanggung jawab